Sipidas Artikel

Mari Belajar Dari Alam



Kalau kita bicara kekayaan alam, memang tidak akan ada habisnya. Tuhan YME menciptakan alam semesta tentu saja pasti ada maksud dan tujuannya, begitu pula seorang pramuka dikenalkan dengan alam terbuka. Seorang pramuka mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata perkemahan ataupun pengembaraan, tentu saja yang terbersit dalam pikiran adalah alam terbuka atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan di outdoor. Bukan tanpa alasan seorang pramuka dikenalkan oleh itu semua, untuk melihat keindahan alam mungkin salah satu alasannya. Berpikir jauh dari itu semua banyak pelajaran yang dapat diambil dari alam, bahkan kita dapat juga belajar seperti alam yang saling melengkapi satu sama lain.

Banyak kegiatan kepramukaan yang dilakukan di alam terbuka. Sebagai contoh adalah Lomba Tingkat ataupun kegiatan Jambore. Kegiatan di alam terbuka diakui oleh pramuka SMPN 25 Jakarta sangat membantu untuk pembentukan karakter, karena di alam kita dapat mengurangi rasa egois dan dapat menimbulkan rasa kebersamaan yang kuat serta dapat mengendalikan emosinya. Kami mengakui bahwa seorang pramuka yang dapat mengendalikan emosinya adalah seorang yang dapat dijadikan pemimpin, karena dia tidak hanya mementingkan dirinya sendiri. Dan menurut  Fajar (salah satu anggota pramuka SMPN 25 JKT) mengungkapkan senang dapat bermain dan belajar di alam terbuka. Fajar juga menambahkan manfaat yang ia peroleh dari alam adalah ia dapat mengenal alam yang ada disekitar dan dapat belajar untuk lebih mandiri.

Alam terbuka juga sangat penting bagi kehidupan manusia yang ada dimuka Bumi karena alam terbuka yang didominasi oleh pepohonan dapat mengurangi pemanasan global. Jadi selain kita dapat belajar sebagai pengembangan diri kita, kita juga dapat belajar untuk menghargai dan berterimakasih atas semua yang diberikan oleh Tuhan YME kepada kita.

Fajar mempunyai tips agar kita dapat terus bermain ataupun belajar di alam terbuka, kita dapat menjaga dan merawat serta tidak merusak tumbuh-tumbuhan yang ada di alam. Meskipun hanya dengan menjaga kita sudah dapat ikut serta dalam pelestarian tumbuh-tumbuhan bahkan kita juga dapat menyelamatkan Bumi dari pemanasan global.

“Mulailah mengenal alam terbuka hari ini, karena alam terbuka dapat memberikan banyak pelajaran untukmu”

terimakasih, salam pramuka.
#pramuka25


Asal Mula Nama “Dahlia 06”



Regu ini dibentuk pada awal tahun 2013 dan di saat waktu yang bersamaan muncul regu ASTER. Tahap inilah yang menentukan squad dimasing-masing regunya, regu DAHLIA 06 harus di mix oleh 2 regu tersebut. Dan kalau kita bahas asal mula nama DAHLIA 06, sebenarnya mereka menggunakan nama ini bukan tanpa alasan. Keindahan bentuk bunga tersebut merupakan salah satu alasannya tetapi yang paling terpenting adalah mereka mempunyai arti tersendiri dalam tiap huruf dalam kata “DAHLIA”. Lepas dari kata “DAHLIA”, mereka juga menambahkan angka “06” mengapa demikian ?. Alasannya masih sama, mereka punya arti tersendiri dalam angka tersebut. Uniknya mereka menentukan arti dan makna ditiap huruf dalam kata “DAHLIA 06” tersebut secara bersama-sama.

Berikut arti/ makna dari kata DAHLIA 06.

D=Didasari hati yang tulus
A=Apapun hadapi bersama
H=Hargai ketua, wakil dan anggota
L=Lakukan yang terbaik
I=Ing ngarso sung tulodo ing madya mangun karso
A=Ajarkan yang kalian tahu, dan
06=6 Janji tersebut yang akan selalu mereka jalani bersama

Regu DAHLIA 06 pertama kali turun diperlombaan sekitar tahun 2013, saat itu mereka turun di MAN 9 Pondok Bambu. Dalam penampilan perdananya regu ini belum bisa mencapai target yang sudah direncanakan, beberapa factor menjadi alasan mengapa mereka belum bisa tampil maksimal. Seiring berjalannya waktu, regu DAHLIA 06 sampai di akhir dari semua tahap penyeleksian. Regu DAHLIA 06 mulai disusun ulang di pertengahan tahun 2013, dua regu dengan karakter yang jauh berbeda dilebur menjadi 1 regu inti Pramuka SMPN 25 Jakarta yakni sebagian anggota regu DAHLIA 06 dan sebagian regu ASTER, mereka dilebur menjadi 1 regu “DAHLIA 06”. Sebenarnya squad ini adalah squad pertama mereka sebelum mereka dipecah di 2 regu (DAHLIA 06 dan ASTER) dan turun berlomba di MAN 9 Pondok Bambu.

Masuk di tahun 2014, mereka merelakan melepas angka 06 yang selama 1 tahun menempel dibelakang nama regu mereka. Ini dipilih sebagai bentuk resolusi di awal tahun agar ditahun 2014 ini mereka dapat menjadikan nama DAHLIA seindah dan seharum bunganya. Diyakini squad ini lah yang mereka anggap pas dan terbaik yang pernah ada di SMPN 25 Jakarta. Mereka juga sudah mencapai tahap akhir untuk kembali diturunkan di event selanjutnya.

Berikut squad yang pernah ada di regu DAHLIA saat perlombaan:

Squad 1

Pinru = Rizka,
Wapinru = Khusnul,
Anggota = Amelia, Nazikha, Ismaina, Ratri DP, Syafiqoh, Frida

Squad 2

Pinru = Rizka,
Wapinru = Desi,
Anggota = Nazikha, Ismaina, Ratri DP, Khusnul, Zulva, Dinda

Squad 3

Pinru = Desi,
Wapinru = Wulan,
Anggota = Zulva, Nova, Ratri DP, Dinda, Adinda, Khansa

Squad 4

Pinru = Zulva,
Wapinru = Desi,
Anggota = Wulan, Nova, Ratri DP, Dinda, Adinda, Khansa

inilah bentuk mereka dalam menghargai nama regu yang menempel diseragam mereka.

So… bagaimanakah kalian menghargai nama regu kalian masing-masing ?

hargailah semua yang ada saat ini, karna dari masa-masa ini lah kalian dapat menceritakannya di masa yang akan datang.

terimakasih, salam pramuka.#pramuka25


Asal Mula Regu Serigala



Regu ini terbentuk di awal tahun 2013, regu ini awal dipakai saat kembalinya SMPN 25 Jakarta di perlombaan setelah beberapa tahun sebelumnya tidak pernah ikut dalam berbagai perlombaan. Nama regu ini pertama kalinya dipakai saat Pramuka SMPN 25 JKT lomba di MAN 9 Pondok Bambu. Dengan berbagai persiapan regu ini sebenarnya sangat siap untuk menghadapi perlombaan yang ada, di lomba perdananya regu ini mendapatkan hasil yang cukup membanggakan. Mereka berhasil finish di juara terbaik 2 dari beberapa peserta yang ada. Melihat jauh sebelum mereka lomba di MAN 9 Pondok Bambu, nama “SERIGALA” memang sudah disiapkan untuk mereka akan tetapi mereka lebih senang mengenakan nama regu “LABA-LABA”.

Tepat 1 Minggu sebelum lomba di MAN 9 Pondok Bambu mereka dihadapkan oleh 2 pilihan, mereka harus menunjuk salah satu nama regu yakni regu “SERIGALA” dan regu “TARANTULA” (pengganti nama LABA-LABA). Sebenarnya nama “TARANTULA” nama regu yang dahulu pernah ada di SMPN 25 JKT di era 2000 dan cukup dikenal. Keraguanpun melanda, sesuai kesepakatan bersama mereka memilih nama “SERIGALA” sebagai tanda yang melekat dilengan kirinya dan untuk menghargai regu-regu yang pernah ada di SMPN 25 JKT mereka tidak mengenakan kembali nama “TARANTULA”. Sungguh diluar dugaan, mereka memilih menghargai sejarah dibanding mengikuti rasa ego di masing-masing anggota.

Dan setelah melewati tahap yang cukup dramatis, squad inilah yang merupakan squad terbaik yang dimiliki oleh pramuka SMPN 25 Jakarta. Dengan pemimpin regu M. Fajar Juliyanto dan wakil pemimpin regu Andika Prasetyo beserta beberapa anggota seperti : M. Ridwan, M. Zikri, Rahmat NH, Miftah A, dkk. Dengan squad tersebut regu “SERIGALA” yakin siap kembali turun diperlombaan.

Inilah bentuk mereka dalam menghargai nama regu yang menempel diseragam mereka.

So… bagaimanakah kalian menghargai nama regu kalian masing-masing ?

hargailah semua yang ada saat ini, karna dari masa-masa ini lah kalian dapat menceritakannya di masa yang akan datang.

terimakasih, salam pramuka.#pramuka25

1 komentar:

  1. Setelah sekian lama saya memantau perkembangan 25 cukup miris akan tetapi tidak bisa berbuat banyak tapi yang perlu digaris bawahi adalah bukan hasil juara dalam lomba akan tetapi pembinaan bagi mereka dan selalu ingat konsep kekeluargaan itu sangat penting

    BalasHapus